Tips Mengatasi Suara Gaung/ Gema di dalam Ruangan


Mengatasi gaung, gema di dalam ruangan adalah hal yang peling sulit diatasi oleh para master/ arsitek ataupun para sound enginering, hal ini dikarenakan  adalah pemantulan bunyi yang diterima oleh pendengar beberapa saat setelah bunyi langsung. Jeda waktu diterimanya gema sebanding dengan jarak dibagi dengan kecepatan suara. Fenomena gema dimanfaatkan pada radar.

Telinga manusia tidak dapat membedakan gema dengan suara asli jika jeda waktu lebih kecil dari 1/10 detik. Karenanya, untuk dapat menghasilkan gema yang dapat didengar dengan jelas oleh sumber suara, dinding pantulan minimum harus berjarak sekitar 16,2 meter dari sumber suara tersebut, gema yang terjadi dengan jarak dibawah pantulan minimum tersebut, biasa disebut dengan gaung

Ada yang harus diperhatikan dalam mengatasi hal di atas yaitu Anda harus memperhatikan kemungkinan pantulan yang muncul dari dinding. Ruangan harus berakustik baik agar bisa menikmati sajian audio yang baik. Jika suara yang dihasilkan oleh perangkat elektronik atau perangkat penghasil suara terpantul tentu mersakan ketidaknyamanan pada pendengaran anda.

Untuk mengatasi gema dan gaung yang tidak diingini ini ada dua cara, yaitu : 
  1. Menyerap pantulan yang mengganggu, yakni dengan menempatkan material yang menyerap suara. Biasanya material yang digunakan adalah yang berbahan fabric. 
  2. Menyebar suara dengan diffuser. Difusser bisa berupa bidang-bidang masif yang bisa memantulkan suara namun dibentuk sedemikian rupa agar arah pantul suara sesuai dengan keinginan Anda.
  3. Penempatan sumber suara atau sound system pada waktu pemasangan sangat berpengaruh terhadap gema/gaung, maka harus benar-benar diperhatikan.
Banyak sekali konser atau teater menggunakan sound system dengan suara keras tetapi tetap enak didengar. Hal ini bisa terjadi karena gelombang suara asal dipantulkan dengan baik oleh material akustik di area panggung, dan diserap dan diarahkan dengan baik pula oleh material dinding di area penonton.GS
Advertisemet
Share on Google Plus

0 komentar:

Posting Komentar